Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Bermain Air di Tujuh Undakan Curug Nangga Banyumas

Travel Guide
Rasanya tak bosan saya berlama-lama bermain air di Curug Nangga. Memang airnya tak terlalu jernih. Tetapi air yang mengalir melalui tujuh undakan itu cukup memanjakan mata.

Air terjun dari ketinggian curug yang pertama dimanfaatkan oleh para pengunjung baik dewasa maupun anak-anak untuk mandi. Selanjutnya mengalir ke curug-curug di bawahnya yang membentuk undakan dengan ketinggian yang berbeda. Ada tujuh undakan yang mengalirkan air. Semakin ke bawah, semakin pendek undakannya.


Suara air yang jatuh dari ketinggian curug menciptakan gemuruh yang khas lantaran menerjunkan air secara bersamaan. Para pengunjung pun bisa memilih tempat bermainnya sesuai selera. Anak-anak tampak asyik mandi di curug yang berada di bawah. Sementara para remaja asyik naik turun undakan untuk berfoto-foto.
Curug Nangga yang terdiri dari tujuh undakan itu memiliki nama tersendiri. Curug yang paling atas bernama Curug Nangga. Ketinggiannya mencapai 25 meter. Air terjunnya cukup deras. Sementara lubuknya agak dangkal dan lapang. Banyak pengunjung yang memilih bermain di sini.

Curug selanjutnya bernama Curug Cikidang dengan ketinggian yang sama dengan yang pertama. Curug ketiga yaitu Kedung Gomblang. Curug ini memiliki ketinggian 9 meter. Dari keterangan warga,  kedalaman lubuknya cukup dalam, yaitu sekitar belasan meter.

Selanjutnya Curug Pewinihan dengan ketinggian 4 meter. Sementara curug kelima, enam dan tujuh belum memiliki nama. Masing-masing memiliki ketinggian antara 1,5-2 meteran.

Curug Nangga merupakan destinasi wisata baru di Kabupaten Banyumas. Curug ini terletak di RW 5 Desa Petahunan, Kecamatan Pekuncen Kabupaten Banyumas. Saat ini masih dalam proses penggarapan oleh kelompok sadar wisata desa setempat dan Pemkab Banyumas.

Menurut Ketua RW 5 Petahunan Siyo Sujono (48) nama Curug Nangga booming melalui media sosial belakangan ini. Para pengunjung yang telah menyaksikan keindahannya, mengunggah foto-foto di media sosial. Sehingga banyak warga yang penasaran untuk menyaksikan.

Meski belum diresmikan, curug ini sudah ramai dikunjugi warga. Tak sedikit yang berasal dari luar daerah. Saat penulis berkunjung, belum ada tarikan retribusi bagi pengunjung.

Menurut Siyo, nama Curug Nangga diambil lantaran curug tersebut terdiri dari tujuh undakan yang mirip tangga. Meski begitu, tambah Siyo, Curug Nangga juga berkait erat dengan sejarah masyarakat setempat. Sejak nenek moyang dia lahir,  sudah ada cerita yang diwariskan secara turun temurun.

Konon, ada seorang yang bernama Kaki Prayanangga. Dua yang kali pertama menginjak kaki dan hidup di situ. "Itu leluhur kami yang pertama. Dia bertapa di Curug Nangga. Saat bertapa dan belum sampai titik akhir,  dia kejatuhan batu mengenai kepalanya," kata dia.

Sebelum meninggal, dia sempat nitip pesan kepada orang terdekatnya agar diberi nama Curug Nangga. "Sungai ini juga disebut Kali Arus karena darah leluhur mengalir di sini," ujar Siyo. (Abdul Arif)

Perjalanan 37 Km dari Alun-alun Purwokerto

Untuk menuju Curug Nangga, hanya bisa dilalui lewat jalur darat. Curug Nangga yang berada di Desa Petahunan, Kecamatan Pekuncen Banyumas cukup jauh dari pusat kota. Pengalaman penulis, jaraknya sekitar 37 Km dari alun-alun Purwokerto, Kabupaten Banyumas.

Rutenya dari alun-alun mengambil Jalan Ajibarang-Secang (Jalan Raya Cilongok) lalu ke Jalan Ajibarang-Brebes hingga ke Kecamatan Pekuncen.

Saat memasuki Desa Petahunan, ada dua jalur akses menuju lokasi yang bisa dilewati. Yaitu melalui RW 5 dan RW 3. Jika melalui RW 5 aksesnya cukup mudah. Pengunjung bisa mengambil rute dari Balai Desa Petahunan ke kanan hingga sampai RW 5. 

Jalur ini sedang digarap warga untuk dikeraskan. Pengunjung bisa langsung parkir kendaraan dekat curug.
Sementara satu rute lagi yaitu lewat Semikir di RW 3. Jika pengunjung melalui rute ini, pengunjung harus berjalan kaki sepanjang lebih kurang 1 KM. Sebab parkir kendaraan berada cukup jauh dari lokasi. (Abdul Arif)

Post a Comment for "Bermain Air di Tujuh Undakan Curug Nangga Banyumas"