Berkenalan dengan Ribuan Spesies Tanaman Khas Kalimantan

Tulisan ini pernah dipulikasikan di Tribun Jateng

Pintu Masuk Kebun Raya Balikpapan (KRB)

Wisata ke Kebun Raya Balikpapan

UDARA segar dan rerimbunan hijau yang meneduhkan. Itulah yang akan Anda rasakan ketika memasuki kawasan Kebun Raya Balikpapan (KRB). Di tempat ini, mulai dari tanaman obat-obatan hingga pohon kayu yang tinggi menjulang bisa Anda jumpai. Setiap jenis tanaman di kelompokkan tersendiri dalam suatu taman yang tertata rapi.

Tak hanya itu, di samping tanaman tersebut juga terdapat papan nama berukuran kecil yang mendeskripsikan ihwal tanaman. Mulai dari nama ilmiah hingga asal suku spesies tanaman. Sedangkan untuk taman yang berisi pepohonan besar, dipasang papan nama yang berukuran cukup besar. 

Banyak koleksi tanaman obat di KRB

Dengan adanya papan nama tersebut, Anda tak hanya dimanjakan dengan keasrian hutan lindung di kawasan ini. Tetapi juga bisa mengenali ribuan tanaman yang ada. Mulai dari yang terkecil hingga setinggi 25 meteran.

Di Bintawa Park (Srtocarpus anisophhylus Miq), Anda akan menjumpai pohon setinggi 30 meteran dengan garis tengah 60 cm. Bintawa ini merupakan bagian dari family Moraceae. Sejenis pohon yang tumbuh di dalam hutan primer dan sekunder. Daerah penyebarannya di semenanjung Malaya, Sumatera dan Borneo. Di Kalimantan dapat dijumpai lima marga dari family tumbuhan ini.

Sementara di Belian Park terdapat 103 spesimen yang terdiri dari 25 suku, 29 marga dan 20 jenis. Juga 11 jenis tanaman obat yang belum diketahui. Koleksi tanaman ini lengkap dengan papan nama ilmiahnya. Di antaranya Jahe Balikpapan (Etlingera Balikpapanensis SD Poulsen), Jeruk Purut (Citrus Hysterix DC), lavender (lavandula angustifolia), Seluang Beluang (Luvunga sarmentosa Kurz) dan sejumlah lainnya.

Menurut Koordinator Kebersihan dan Komposting KRB, Yudi Triyanto, saat ini ada sejumlah 16 zona tanaman di KRB. Zona-zona tersebut didesain seperti taman. Satu zona rata-rata diisi oleh satu suku tanaman. Namun, ada juga yang terdiri dari beberapa suku tanaman.

Untuk menyambangi satu persatu, Anda harus berjalan kaki melalui jalan selebar 2 meteran. Tak perlu takut, jalan yang disediakan sudah dipaving. Beberapa bahkan dibeton sehingga pengunjung aman dan nyaman.

Menurut Yudi, koleksi tanaman di KRB saat ini sejumlah 2.357 spesies tanaman khas di Kalimantan. "Masih banyak lagi yang belum teridentifikasi. Saat ini masih dalam proses penelitian," katanya saat ditemui Tribun Jateng baru-baru ini.

Dengan koleksi spesies tanaman sebanyak itu, tak salah jika banyak turis asing dan akademisi yang berkunjung ke kawasan ini untuk sekadar berwisata atau melakukan penelitian.

Selain pemandangan hijau, di bagian ujung juga ada sebuah danau dengan pemandangan yang menawan. Para pengunjung biasanya menghabiskan waktunya di sini untuk selfie dan foto bersama.

45 Menit dari Bandara Sepinggan
KEBUN Raya Balikpapan (KRB) terletak di KM 15 Jalan Soekarno Hatta, Balikpapan. Berada di pinggiran Kota Balikpapan arah ke Kota Samarinda. Jika ditempuh dari Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Sepinggan Balikpapan memerlukan waktu sekitar 45 menit. Namun, bisa lebih jika kondisi lalu lintas padat. Biasanya, lalu lintas ke arah Samarinda terlihat padat pada jam-jam berangkat kerja, sekitar pukul 07.00-09.00 Wita. Begitu juga saat jam pulang kerja.

Masih Gratis Masuk
UNTUK menikmati pemandangan di Kebun Raya Balikpapan (KRB), Anda tak perlu merogoh kocek. Pasalnya, pemerintah setempat belum memberlakukan retribusi wisata di kawasan ini. Tetapi kunjungan wisata sudah dibuka untuk umum. "Karena baru dibuka, jadi pengunjung masih gratis untuk masuk," kata Yudi Triyanto, salah satu pengelola KRB.

KRB sendiri diresmikan pada 20 Agustus 2014 lalu. Yudi menyebutkan, KRB merupakan wisata lingkungan terluas kedua di Indonesia setelah Lampung. Saat ini masih dalam tahap pengembangan. Dia menyebutkan, luas kawasan KRB lebih kurang 309 hektar.  Sementara yang dikelola seluas 140 hektar. Sisanya tetap dijadikan sebagai zona hutan lindung.

"Di sini khusus wisata lingkungan. Untuk anak-anak sekolah dan wisatawan umum lebih ke pemandangan alam. Ada ribuan spesies tanaman khas di Kalimantan. Sementara bagi yang ingin memacu adrenalin, bisa memanfaatkan area tracking. Ada beberapa jalur tracking di sini," katanya.