Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Menikmati Soto Pak Bambang di Waroeng Semawis Pecinan

Soto ayam Pak Bambang di Waroeng Semawis
Jika Anda berkunjung ke Wareong Semawis di Kawasan Pecinan Semarang, jangan lupa mencicipi soto khas Semarang "Pak Bambang". Warung soto yang mangkal di Gang Warung ini buka setiap hari. Pemiliki warung, Bambang (65) biasanya mulai membuka dagangannya sekitar pukul 16.00 sore.

Bambang mengatakan, membuka usaha warung soto sejak 20 tahunan yang lalu. Dia sudah mengawali usahanya sebelum Waroeng Semawis yang kini kian ramai itu. "Saya sudah di sini sebelum Waroeng Semawis ada. Kalau Semawis baru 10 tahun, saya sudah 20 tahun," kata warga Sebandaran itu, Minggu (12/10/2014).


Bambang mengatakan, pengunjung di warungnya rata-rata ramai setiap harinya. Menurut dia, pengunjung sepi jika ada hujan. "Di sini itu saingannya kalau hujan. Kalau tidak hujan, pasarannya cukup ramai," katanya.

Bambang mengakui, selama 20 tahun itu, usahanya berjalan stabil. Meski tak ada kemajuan, tetapi pengunjung di warungnya semakin semakin ramai. Menurut dia, Waroeng Semawis memang tempat yang pas untuk berdagang. Menurutnya, meski parkirnya susah, tetapi pengunjungnya tak pernah sepi.

Lelaki berkumis itu mengawali usahanya sejak berusia 40 tahun. Dia belajar memasak soto dari kakak iparnya, Jack Brewok yang lebih dulu berjualan soto. Dia mengaku, suka memasak sejak umur 30 tahun.

Menurut dia, sebelum menekuni masakan soto, mulanya dia berjualan bakso di Jakarta selama lima tahunan. Saat itu dia masih membujang.

"Saya memang tak melanjutkan usaha bakso saya. Kepingin mencari pengalaman. Sebetulnya bagus prospeknya, ada penghasilannya. Tetapi diminta kakak ke Semarang," katanya.

Usaha Bambang ternyata berjalan mulus. Terbukti, hingga kini, soto Pak Bambang kian ramai. Bambang mengungkapkan, tak ada rahasia khusus dalam meracik sotonya. "Kalau soto semua rata-rata sama. Tetapi lain orang, pasti lain rasanya," kata bapak dua anak itu.

Post a Comment for "Menikmati Soto Pak Bambang di Waroeng Semawis Pecinan"