Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Di Balik Penulisan Novel "Mata Espresso" Karya Richa Miskiyya

Keinginan menulis buku menjadi tantangan tersendiri bagi Richa Miskiyya (24). Selama ini banyak teman yang mengomporinya. Tetapi kini tantangan itu terpenuhi karena baru-baru ini novel berjudul "Mata Espresso" terlah terbit dan beredar di toko buku.

Gadis yang biasa disapa Icha itu mengatakan, novel tersebut merupakan karya solo pertamanya. Sebelumnya, buku-buku yang lebih dulu terbit merupakan karya antologi bersama. Novel "Mata Espresso" terbit pada Agustus 2014 lalu.

"Novel ini awalnya dari cerita pendek yang sudah pernah dimuat di majalah. Saya lebih jatuh cinta judulnya. Kalau ceritanya jelas berbeda," katanya, Jumat (17/10).

Meski judulnya sama dengan cerpennya itu, dia tak ingin pembaca kecewa dengan cerita yang sama. Dia hanya memakai kembali judul dan settingnya yang lebih banyak di "Coffee Shop".

Dia mengungkapkan, novel tersebut bercerita tentang dunia kopi. Icha mengaku, tema kopi memang menjadi perbincangan yang digandrunginya. Lebih-lebih, gadis kelahiran Grobogan 8 November 1989 itu adalah pecinta kopi. "Saya itu suka ngopi. Jadi saya ingin mengangkat dunia kopi dalam cerita novel," ujarnya.

Menurut dia, "Mata Espresso" sengaja digarap tak sekadar novel biasanya. Dia ingin menyelipkan informasi penting terkait kopi yang tak banyak diketahui khalayak umum. Misalnya, kopi di Indonesia itu seperti apa. "Saya tak ingin pembaca sekadar membaca, tetapi juga dapat informasi," katanya.

Untuk menyiapkan data tentang kopi, Icha harus melakukan riset terlebih dulu. Kebetulan dia memiliki buku referensi bagus yang membahas ihwal kopi. melalui referensi tersebut, informasi tentang sejarah kopi, jenis kopi hingga perbedaan di masing-masing negara diperoleh.

Icha juga melakukan browsing di internet untuk memperkaya kajiannya. "Ternyata kopi yang di konsumsi di Amerika dan Eropa banyak yang berasal dari Indonesia," katanya.

Indonesia, lanjut dia, merupakan negara penghasil kopi nomor tiga di dunia. Banyak yang menganggap kopi Indonesia berkualitas tinggi. Icha pun tak ingin ketinggalan mengupas bagaimana kopi diproduksi, mulai dari cara yang tradisional hingga modern.

Dia berharap, fakta-fakta tentang kopi di Indonesia bisa tersampaikan kepada pembaca melalui bahasa novel yang lebih santai. Melalui seorang tokoh bernama Kayla, dia menjelaskan hal ihwal itu.

Kayla yang bekerja di Coffe Shop, suatu ketika mendapatkan tantangan dari orangtuanya. Orangtuanya berharap, Kayla mampu menjadi pribadi yang bisa mengikuti kata hati. Termasuk menggeluti dunia kopi.

"Novel ini bergenre romantis dan tentu kaya informasi tentang kopi. Sejauh ini belum ada novel yang mengulasnya," katanya.

Icha mengungkapkan, penulisan novel "Mata Espresso" selesai dalam enam bulan. Menurutnya, penulisan tersebut cukup lama lantaran lebih banyak berhenti. Proses penulisan dilakukan mengalir begitu saja tanpa mengejar selesai cepat. "Begitu selesai, saya kirimkan kepada penerbit di Yogyakarta. Alhamdulillah bisa diterbitkan," katanya.

Icha mengaku, tertarik dunia tulis menulis sejak SMP. Namun, saat itu masih sekadar hobi. Dia baru serius ketika masuk di bangku perkuliahan. Terlebih saat aktif di Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Missi Fakultas Dakwah dan Komunikasi IAIN Walisongo Semarang. "Saya lebih tertarik fiksi. Bagi saya, fiksi menjadi jalan untuk mengungkapkan apa yang saya pikirkan tanpa menyinggung perasaan orang lain. Lewat fiksi, saya bisa menyampaikan hasil olah rasa," katanya.

Sumber Tribun Jateng

@arif_srabilor

Post a Comment for "Di Balik Penulisan Novel "Mata Espresso" Karya Richa Miskiyya"