Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

SMA Nasima Semarang Ajarkan Siswa Sikap Nasionalisme dan Agama

SMA Nasima Semarang memiliki komitmen kuat untuk memajukan pendidikan generasi muda Indonesia untuk menyongsong masa depan. Pendidikan dilakukan dengan pematangan nasionalisme dan wawasan keagamaan. Hal itu disampaikan oleh Manajer Pendidikan SMA Nasima Semarang, Dwi Sukaningtiyas. Dia mengatakan, sekolah yang dikelolanya itu memiliki visi membimbing insan Indonesia berilmu dan berakhlak mulia.

Dia menyebutkan, visi misi sekolah menempatkan siswa sebagai subyek sesuai potensi dan karakteristik siswa. "Nasima mendidik dengan memberikan kepercayaan pada peserta didik untuk menjadi insan Indonesia yang menyadari fitrahnya sebagai mahkluk Allah dan berjatidiri Indonesia," katanya saat ditemui Tribun Jateng di kantornya, Jumat (11/7).

Perempuan yang biasa disapa Ning itu mengungkapkan, SMA Nasima menerapkan sistem full day school. Kegiatan pembelajaran di sekolah berlangsung sehari, sejak pukul 06.50 sampai 15.30. Siswa masuk sekolah pada Senin-Jumat. "Hari Sabtu siswa tak masuk sekolah. Secara mandiri mereka belajar di rumah melalui tugas-tugas dan pengembangan diri lainnya," katanya.

Dia menyebutkan, kurikulum yang diterapkan di sekolahnya adalah kurikulum nasional yang dilengkapi dengan kurikulum Nasima. adapun sistem yang diterapkan adalah moving class. "Sistem ini mampu memotivasi siswa untuk aktif dan mandiri mrncari ilmu," katanya.

Menurutnya, kegiatan pembelajaran yang berpindah-pindah dari satu ruang ke ruang lainnya mampu memupuk karakter siswa untuk bekerja keras, disiplin dan bertanggungjawab. "Kalau jam istirahat pertama biasanya dipakai untuk salat Duha dan makan minum bekal yang dibawa siswa," katanya.

Sekolah, lanjutnya, sengaja tak menyediakan kantin. Siswa juga dilarang membeli jajan atau makanan sembarangan. Hal itu untuk mengantisipasi makanan tidak sehat dikonsumsi siswa.

Ning menambahkan, pembinaan nasionalisme dan agama juga terwujud melalui berbagai kegiatan ekstrakurikuler (ekskul) di sekolah. Dia menyebutkan, di antaranya yaitu ekskul wajib Pramuka, ekskul khusus PMR, Paskibra, KIR dan ekskul pilihan basket, futsal, desain grafis, jurnalistik, musik dan paduan suara.

Selain itu, ada juga kegiatan kreatif, seperti English Conversation for Youngster (ECY) Fiesta, pentas drama musikal, pameran seni rupa instalasi, pekan kreasi apresiasi, entrepreneur week, manasik haji dan sebagainya.

Ning menyebutkan, di akhir tema pembelajaran sekolah juga menyelenggarakan kegiatan live in dan jelajah nusantara. Kegiatan live in merupakan kegiatan praktik hidup di suatu masyarakat. Sedangkan kegiatan jelajah nusantara dilaksanakan tiap tahun untuk siswa kelas XI. "Kegiatan ini untuk mengenalkan kekayaan dan keragaman budaya Indonesia," katanya.

Sementara itu, Kepala SMA Nasima, Traju Ismono mengatakan, SMA yang dikelolanya itu memeroleh pengakuan dari masyarakat secara cepat. Dia menyebutkan, pada 2009 SMA Nasima memeroleh akreditasi A. Pada tahun berikutnya memeroleh sertifikat ISO 9001:2008.

"Peringkat akademik kami juga sudah sejajar dengan SMA-SMA lain di Kota Semarang. Terbukti, SMA Nasima meraih peringkat I nilai Unas untuk IPS dan peringkat III untuk IPA di antara SMA di Kota Semarang," ungkapnya.

Menurut dia, prestasi semakin lengkap dengan berbagai torehan prestasi siswa di bidang non-akademik. Di antaranya, honorable medals untuk desain motif batik dari citra mikroskop pada ajang ISPO. Juara III nasional Indonsat Wireless Competition. Juara I desain pintu gerbang Unnes dan prestasi lainnya baik tingkat lokal maupun nasional.

Sumber Tribun Jateng

@arif_srabilor

Post a Comment for "SMA Nasima Semarang Ajarkan Siswa Sikap Nasionalisme dan Agama"