Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Belajar Sains melalui Model Pembelajaran SETS

Pembelajaran akan menarik bagi siswa jika pembelajaran tersebut bermakna. Yaitu, pembelajaran yang memberikan manfaat bagi kehidupan siswa. Setidaknya hal itulah yang menjadi prinsip guru Kimia SMA Karangturi, Susena. Untuk itu dia menerapkan model pembelajaran Sciences Environment Technology and Society) SETS di kelasnya.

"Saya sudah beberapa tahun terakhir menerapkan model pembelajaran ini. Tepatnya, sejak 2010 yang lalu," katanya kepada Tribun Jateng, Kamis (10/7).

Susena mengatakan, model pembelajaran tersebut untuk pendekatan mapel IPA. Melalui pembelajaran tersebut, dia mencoba memberikan pemahaman empat ranah, yaitu sains, lingkungan, teknologi dan sosial. Menurutnya, dalam memberi pelajaran, pembelajaran sains memeroleh porsi lebih besar.

Dia mencontohkan, pembelajaran materi ikatan air, yaitu H2O. Untuk menjelaskan kepada siswa bagaimana ikatan air itu, dia memanfaatkan tayangan. Dia juga menjelaskan aspek lingkungan pengelolaan air. Air minuman mineral misalnya. Susena akan menceritakan tentang pengelolaan air yang baik, yaitu tetap menjaga kelestarian lingkungan.

Begitu juga kemasan plastiknya. Kemasan yang tak terpakai bisa dimanfaatkan lagi untuk kegiatan pembelajaran. Pada fase ini, Susena memasuke ranah teknologi. Dia menjelaskan hal ihwal plastik. "Plastik itu dibuat dari minyak bumi. Saya jelaskan kepada siswa bagaimana plastik diolah lagi menjadi minyak," katanya.

Tak berhenti di situ. Susena juga menjelaskan bagaimana proses air minum mineral kemasan bisa sampai ke meja makan. Menurut dia, mulai dari pengelolaan hingga distribusi melibatkan banyak pihak. "Dengan mengerti proses ini, siswa bisa belajar menghargai. Sehingga membentuk karakter anak untuk menghemat air," katanya.

Menurut Susena, sebelum menyampaikan suatu topik pembelajaran, dia selalu mengeksplore apa saja manfaatnya bagi kehidupan siswa. Sehingga, untuk menyiapkan pembelajaran dia membutuhkan banyak waktu.

"Sekarang sudah disediakan fasilitas lengkap. Mencari informasi apa pun cukup mudah," katanya.

Dia mengatakan, seorang guru menghadapi siswa, bukan benda mati. Untuk itu keberhasilan seorang guru di kelas adalah membuat para siswa respek. Pembelajarannya bermakna bagi siswa. Menurut dia, jika siswa memberikan respons positif, proses pembelajaran akan menjadi menyenangkan. "Memang guru harus kreatif agar anak respek," katanya.

Menurut dia, sebelum menggunakan model SETS, hasilnya jauh berbeda. Model SETS dinilainya lebih lengkap. Melalui model pembelajaran itu pula siswa-siswinya bisa berprestasi. "Tahun kemarin memeroleh medali perak pada olimpiade sains nasional Kimia," katanya.

Untuk mendukung pembelajarannya itu, Susena bahkan menyusun buku ajar sendiri. dalam buku tersebut, foto-foto kegiatan siswa saat belajar ditampilkan. Hal itu menurutnya agar anak merasa memiliki. "Dengan begini akhirnya anak merasa terkesan dan bangga," katanya.

Sumber Tribun Jateng Jumat (11/7/2014)

@arif_srabilor

Post a Comment for "Belajar Sains melalui Model Pembelajaran SETS"