Ega Mendorong Motor di Tengah Kemacetan
Mahega Delta, warga Boja, Kendal panik saat
ban motornya kempes. Ia terjebak kemacetan di Jl Siliwangi 308 Semarang, tepat
depan shelter Trans Semarang pada Senin (30/9) sekitar pukul 09.00.
Di tengah jalan yang padat kendaraan,
mahasiswa Politeknik Semarang tersebut mencoba meminggirkan sepeda motornya. Beberapa
mobil menyalakan klakson sehingga ia semakin panik. Pelan-pelan Ega mendorong Yamaha
Mio berwarna hitam itu. Wajahnya berpeluh.
Untung saja setelah mendorong sekitar 20 meter, pria berjaket merah itu berjumpa tukang tambal ban, Martono (45). Ega pun dapat bernafas lega.
Ega mengatakan, biasanya ketika ia berangkat
kuliah tak pernah mengalami kemacetan separah itu. “Sejak ada perbaikan
jembatan di sini (Jl Siliwangi), jalan tambah macet, “ kata Ega sambil menyeka
keringatnya saat di bengkel Martono.
Memang, di jalan tersebut ada perbaikan jembatan dan pembuatan gorong-gorong. Ruas kiri jalan ditutup sepanjang 20 meter. Sehingga kendaraan hanya bisa lewat satu persatu melalui ruas kanan jalan. Akibatnya terjadi antrean panjang.
Memang, di jalan tersebut ada perbaikan jembatan dan pembuatan gorong-gorong. Ruas kiri jalan ditutup sepanjang 20 meter. Sehingga kendaraan hanya bisa lewat satu persatu melalui ruas kanan jalan. Akibatnya terjadi antrean panjang.
Tribun
Jateng memantau, antrean terjadi sepanjang Jl
Siliwangi 308 hingga pertigaan Jerakah depan Mapolsek Tugu, Semarang.
Martono mengatakan, kemacetan di sepanjang Jl
Siliwangi, baginya sudah biasa. “Pagi dan sore hari biasanya macet,” kata
lelaki kelahiran Karanganyar, Solo itu. Namun, lanjutnya, sejak ada perbaikan
jembatan di jalan tersebut, bisa macet seharian
Pelaksana proyek pembangunan Ari Tonang mengatakan,
proyek perbaikan jembatan dan pembuatan gorong-gorong akan selesai pada Desember 2013 mendatang.
Terkait kemacetan jalan, lelaki asal Medan itu mengklaim bukan proyek perbaikan
yang menjadi penyebab utama.
“Tidak perbaikan pun, jalan ini (Jl
Siliwangi) tetap macet. Sebab hanya jalan ini lah satu-satunya akses ke
pelabuhan, sehingga truk-truk besar, angkutan umum dan pribadi bercampur jadi
satu,” ujarnya.[Abdul Arif, latihan jurnalistik Tribun Jateng]
Post a Comment for "Ega Mendorong Motor di Tengah Kemacetan"