Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

”Outbound”, Tingkatkan Sinergi Organisasi

Kompas, 26/03/2013
Foto Abdul Arif
Untuk mencapai target atau tujuan tertentu, suatu organisasi membutuhkan kerja sama yang baik dari anggotanya. Tak mudah mewujudkan semua itu karena setiap anggota memiliki karakter berbeda. Karena itu, perlu upaya agar perbedaan itu menjadi kekuatan bersama.
Kepala Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Walisongo, Semarang, M Mukhsin Jamil mengatakan hal itu dalam rapat kerja (raker) kemahasiswaan pada 12-13 Februari. Menurut dia, lingkungan organisasi juga perlu mendapat perhatian khusus. Apalagi keberadaan organisasi kemahasiswaan tak lepas dari peran lingkungan, yaitu kampus.
Peserta acara di Taman Tirta Arum, Kendal, Jawa Tengah, itu berjumlah 65 orang. Hadir pula para pembantu dekan dan ketua organisasi kemahasiswaan di lingkungan IAIN.
Ketua panitia yang juga Kepala Bagian Akademik dan Kemahasiswaan Abdul Basith mengatakan, semua unsur pimpinan IAIN, mulai dari Rektor, Purek I, Purek II, Purek III, Purek IV, dan bagian kemahasiswaan juga hadir dalam raker. Dia menambahkan, raker diisi pula dengan kegiatan outbound demi menghadirkan suasana baru di kampus IAIN.
Rektor IAIN Walisongo, Semarang, Muhibbin berharap, antara mahasiswa dan unsur pimpinan IAIN menyatukan visi untuk mengembangkan institusi. Menurut dia, mahasiswa memiliki peran kemahasiswaan strategis untuk kemajuan kampus. ”Saya berharap mahasiswa dapat menjadi mitra pimpinan IAIN, ” ujarnya 
IAIN memiliki dua agenda besar, yaitu persiapan menjadi universitas islam negeri dan pembangunan fisik kampus yang didanai dari pinjaman Bank Pembangunan Islam (IDB). ”Di sini perlu kerja sama dan komunikasi yang baik dari mahasiswa,” kata Muhibbin.
Permainan
Selain merumuskan agenda serta anggaran kemahasiswaan tahun depan, raker juga menjadi ajang meningkatkan sinergi antar-aktivis mahasiswa. Hal itu terwujud dalam permainan outbound. Ada tiga permainan bagi peserta. Peserta dibagi menjadi dua tim untuk berkompetisi.
Permainan pertama adalah adu cepat mengumpulkan bola-bola plastik dengan alat dari bambu berbentuk segi tiga. Permainan ini disebut triangle. Permainan ini hampir sama seperti egrang atau jangkungan.
Namun, untuk mengoperasikan triangle dari bambu kita harus bekerja sama dengan banyak orang. Seorang anggota tim menaiki triangle dan bertugas memberi komando. Anggota lainnya menjaga keseimbangan agar triangle tetap tegak. Triangle memiliki tali yang dapat dikendalikan dari sisi depan-belakang dan sisi kanan-kiri.
Munji, peserta outbound, antusias menikmati permainan ini. Dia sigap memberikan aba-aba kepada anggota timnya sehingga mereka mampu berjalan cepat. Namun, sesekali dia terjatuh gara-gara salah memberikan komando kepada kawan dalam tim.
Permainan kedua adalah adu cepat mendayung perahu untuk mengumpulkan bola-bola plastik. Untuk permainan ini, pada setiap bola tertulis huruf tertentu. Setiap kelompok harus mengumpulkan bolabola itu dan menyusunnya menjadi satu kalimat berbeda sesuai permintaan panitia. Permainan kian seru ketika kedua kelompok berebut bola plastik. Mereka saling menyerang dan menyibakkan air ke arah lawan.
Permainan terakhir adalah menyeberangi kolam melewati jembatan ayun. Peserta harus membawa bola-bola plastik yang terkumpul untuk bisa sampai ke seberang dengan selamat dan cepat agar tidak kalah dengan tim lain.
Pemandu outbound, Nur Rofiq, mengatakan, permainan triangle berguna untuk melatih kerja sama. Permainan itu tak akan berjalan baik jika setiap anggota tidak bekerja keras. ”Peserta harus berani mengambil risiko, buktinya mereka sesekali terjatuh,” ujarnya.
Seusai outbound, peserta mendapat pelajaran perihal perilaku berorganisasi. Dalam berorganisasi setiap anggota memiliki peran berbeda. Demi mencapai tujuan organisasi, hal terpenting adalah kemampuan bekerja sama. Lebih dari itu, mahasiswa juga perlu bersinergi dengan unsur pimpinan kampus.
-ABDUL ARIF, Mahasiswa Jurusan Tadris Matematika, Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo, Semarang

SUMBER: Kompaskampus.com

Post a Comment for "”Outbound”, Tingkatkan Sinergi Organisasi"