Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Menguatkan Intelektualisme Islam


SUARA MERDEKA, 26/04/2012

Sejarah mencatat, banyak intelektual Islam yang lahir di Jawa.
Sebut saja Kiai Nawawi Albantani yang memiliki karya hebat dan hingga kini masih dikaji di berbagai pondok pesantren di Jawa.

Namun, dewasa ini geliat intelektualisme Islam di Jawa, terutama Jawa Tengah (Jateng) melemah. Hal itulah yang menjadi pengantar dalam Seminar Regional ’’Penguatan Intelektualisme Islam di Jateng (Perspektif Sunni-Syi’ah).’’Acara yang digelar Fakultas Ushuludin IAIN Walisongo Semarang di Auditorium I lantai 2, Selasa 17 April 2012.

Kepala Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) IAIN Walisongo Dr M Mukhsin Jamil M Ag dan Deputi Institute of Philosophy Falsafatuna Jakarta Ki Herman Sinung Janutama, didapuk sebagai pembicara.

Rektor IAIN Walisongo Prof Dr Muhibbin MAg, dalam sambutan mengatakan, semua civitas academica, terutama IAIN Walisongo perlu menulis karya ilmiah atau artikel ilmiah untuk dipublikasikan.

’’Dengan mempublikasikan tulisan, masyarakat akan tahu perkembangan

intelektual perguruan tinggi (PT),’’tandasnya.
Intelektualisme Jawa Ki Herman menyatakan mendukung penguatan intelektualisme ala Jawa.

Dia melihat fakta, budaya Jawa saat ini dijalani tidak dengan falsafah Jawa.

’’Wong Jawa ilang jawane,’’ kata lelaki yang suka nembang itu.

Menurutnya, budaya Jawa tak lepas dari pengaruh agama Islam. Dia menunjukkan banyak karya pujangga Jawa yang sarat dengan ajaran Islam.

Mukhsin Jamil menjabarkan upaya untuk menguatkan intelektualisme Islam dengan membaca ulang tradisi. Dia berpendapat, budaya Jawa hendaknya tidak hanya diawetkan dalam adiluhung, tetapi diterjemahkan kembali untuk menjawab persoalan dewasa ini.

Dekan Fakultas Ushuludin Dr Nasihun Amin MAg berharap, seminar tersebut dapat mendorong pembentukan forum komunikasi untuk membangun intelektualisme Islam di Jateng.

Forum ini yang kemudian merumuskan karakteristik intelektualisme Islam di Jateng.

Abdul Arif, reporter SKM Amanat IAIN Walisongo Semarang

Post a Comment for "Menguatkan Intelektualisme Islam"