Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Semangat Lir-ilir


Siapa yang tak kenal lagu Lir-ilir? Lagu yang diciptakan Sunan Kalijogo ini bukan sekadar lagu dolanan. Di dalamnya terkandung makna yang amat dalam. Lir-ilir artinya bangunlah atau sadarlah.
Kiranya semangat yang diusung lagu Lir-ilir ini perlu kita pekikkan lagi dalam mengiringi pembangunan negeri ini . Semboyan right or wrong is my country menunjukkan kita sebagai manusia yang lemah. Padahal kita bukanlah bangsa yang lemah. Selama tiga abad lebih, bangsa ini berjuang keras melawan penjajah. Darah dan harta menjadi tumbal untuk sebuah pekikan “merdeka”. Selanjutnya adalah tugas kita menjaga pekikan itu. Lir-ilir cocok untuk mengisi kemerdekaan.
Kondisi Indonesia saat ini sangat carut-marut. Wakil rakyat banyak yang terlibat korupsi, pemimpin yang dhalim, kekerasan terjadi di mana-mana dan  bencana yang tiada henti melanda. Semakin hari permasalahan kian kompleks. Namun semua itu pasti ada solusinya jika kita memang benar-benar berusaha mencarinya.
Sebagai bangsa yang besar kita harus bangun. Bangun dari keterpurukan, bangun dari sifat malas untuk lebih memperkuat semangat juang. Kita adalah tanaman yang mulai bersemi dan mulai menghijau. Terserah kepada kita, kepingin tetap tidur terpuruk atau membiarkan semangat kita mati, atau bangun dan berjuang untuk menumbuhkan semangat tersebut hingga besar dan mendapatkan kebahagiaan.
Dalam Lir-ilir kita diibaratkan bocah angon yang artinya penggembala. Ya, kita adalah seorang penggembala: penggembala hati. Kita harus bisa menggembala hati kita agar tidak tersesat. Menjaga hati agar tidak menuruti hawa nafsu. Karena hawa nafsu adalah awal dari kerusakan. Tindakan korupsi misalnya, adalah akibat dari hawa nafsu yang dituruti.
Negara kita berasaskan pancasila, meskipun lunyu (sulit), kita musti berusaha menegakkan nilai-nilai yang diusungnya. Jika ada yang salah maka harus dibenahi. Kita tak bisa permisif terhadap kesalahan-kesalahan yang melanda bangsa ini. Kita harus tegakkan kebenaran.
Tak sepatutnya kita membiarkan bangsa kita berada dalam keterpurukan. Masih ada kesempatan untuk berbenah. Masih ada asa untuk Indonesia. Rembulan masih terang. Dengan semangat Lir-ilir kita pasti bisa! Lir-ilir Indonesia!

M Abdul Arif, Mahasiswa Tarbiyah IAIN  Walisongo Semarang

Post a Comment for "Semangat Lir-ilir"