Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Dulu Tersenyum, Sekarang Masih...

Kompetisi Web Kompas MuDA & Pertamina. Kawan MuDa masih ada dua hari lagi untuk mengikuti Kompetisi Web Kompas MuDA & Pertamina. Ayo tetep nyari informasi di blog Corart-Coret.
Kompetisi
Web
Kompas
 MuDA
Pertamina
(Suara Merdeka, 02 Maret 2011)
PAMERAN kartun Secac Reborn seolah mengingatkan kita bahwa sebenarnya negeri ini tak beranjak ke mana-mana. Bagaimana tidak, beberapa tema yang diusung kartun-kartun dengan angka tahun 80 atau 90 an, ternyata masih nyambung dengan kondisi sekarang. Saat melihatnya, kita masih bisa tersenyum atau bahkan tertawa dan mungkin sembari berpikir mengapa tema candaan itu masih terjadi.

Sebagian besar dari 150 kartun yang dipajang di Galeri Merak Suara Merdeka tersebut memang mengusung tema persoalan sosial, seperti korupsi, kolusi, politik kotor, kerusakan lingkungan, dan lainnya. Kartun telah menjelma menjadi salah satu media yang tepat untuk mengangkat tema-tema itu. Harapannya tentu, masyarakat akan sadar jika ada masalah di sana. Tapi, jika kartun beberapa tahun lalu masih mendapat ruang di saat ini, tentu ada yang belum selesai dengan persoalan itu.
Mengambil Jarak
Simak misalnya, salah satu kartun karya Goen (Gunawan Pranyoto). Dia melukis seseorang yang meninggalkan jejak hitam bertuliskan Tapak. Goen tampaknya ingin mengungkap persoalan limbah di Kali Tapak yang tak kunjung usai. Dan hal itu masih berlangsung sampai kini, meski pemerintah telah menyatakan terus melakukan pengawasan.

Salah seorang anggota Secac yang sekarang tinggal di Jakarta, Jitet Kustana mengatakan, kartunis memang harus mengambil jarak dengan penguasa. Bahkan, setengah bercanda dia menegaskan jika kartunis memang harus oposisi dengan pemerintah. Beberapa kartun Jitet yang dipajang di pameran itu, tampak menyoal tentang kerusakan lingkungan. Keprihatinannya pada masalah lingkungan tergambar jelas di karyanya itu.

Selain Jitet, ada juga beberapa nama lain yang telah dikenal di dunia kartun dan aktif atau pernah aktif di Secac ikut memeriahkan pameran seperti Jaya Suprana, Yehana SR, Prie GS, Koesnan Hoesie, Hanung Kuncoro, dan lainnya. Ketua Panitia Budi SP mengatakan pameran akan berlangsung hingga 5 Maret dan dibuka pada pukul 09.00-16.00.

Secac (Semarang Cartoon Club) berdiri 5 April 1982 dan menghimpun banyak karikatur. Di awal kelahirannya, banyak karya dari para kartunis tersebut menghiasi media-media terutama Suara Merdeka. (Adhitia Armitrianto-53) (/)

Blog ini sedang diikutsertakan dalam Kompetisi Web Kompas MuDA & Pertamina

Post a Comment for "Dulu Tersenyum, Sekarang Masih..."