Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Rindu yang Kurahasiakan


(Koran Opini 08-06-2011)
1/
tiba-tiba aku membeku
sekujurku membatu
dingin merayapi hati                 
menyergap pikiran
menjelma renungan

lalu kutaut wajah samar
dalam terawangan angan
nampak jauh dan remang
di tepi pantai seberang
bersedeku menatap cahaya bulan

kukirim sepotong kisah
kularungkan dalam sebait sajak
berharap kau membacanya
tentang rindu
yang kuselipkan tanda tanya
usai kalimat kepulangan
2/
barangkali pantai di sana lebih indah
hingga kau putuskan pindah
dari rautku ke laut biru

aku memang dangkal
tak sedalam yang kau idamkan
tapi aku punya rindu
lebih biru dari lautan itu

cobalah tengok sekali lagi
catatan senja di musim semi
kau tuliskan sebuah janji
aku mengamini
3/
masih kuihtikarkan rindu
sampai kau datang mengadu
saat senja melukis wajahmu
dengan raut berkerut

sampai kau telusuri peta tua
dan jari telunjukmu berhenti
pada sebuah kota
yang setia menjadi nota

sampai kau paksa aku
mengalah pada waktu
perlahan mengkaburkan
lalu menidurkan

17-20 Januari 2011

Post a Comment for "Rindu yang Kurahasiakan"