Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Payung

aku teringat, saat kita bersama
berteduh di payung asmara
namun terlalu cepat
hujan merusak payung kita
tetapi tidak dengan hatiku

hujan sore ini
sedikit membuatku menggigil
kedinginan
tapi, tak sampai bekukan hatiku
karena di situ
masih ada namamu

sayang, kini payung telah hilang
dan hujan terus mengguyur
maka kita tunggu
siapa yang bertahan atas dingin ini.


Juni 2010

Post a Comment for "Payung"